Tak terasa hari
sudah pagi, masih tak percaya kalau aku udah di Lombok. Pulau yang tak dulu
pernah terpikir olehku buat di kunjungi. Ya.. itu dulu, sebelum aku tau
Indonesia ini Indah dan teramat sayang
untuk tidak dikunjungi (turis asing aja rela jauh2 buat nikmatin indahnya
Indonesia, Masa kita yg asli Indonesia malah gak??). Awalnya aku mau menginap
di hostel daerah Senggigi, setelah menghubungi hostel disana, ternyata biayanya
lumayan mahal karena adanya acara BKKBN. Akhirnya disarankan Mas Duta buat
nginap di Mataram saja, selain lebih murah juga Mataram adalah pusat Kota.
Diantarlah aku sama saudara sepupu mas Duta ke Hotel Chandra di JL.catur warga,
Mataram. Aku sewa kamar untuk 3 hari, kamarnya lumayan bersih, kamar mandi
dalam dan kipas angin, dapat sarapan juga meskipun Cuma roti dan telur
lumayanlah.. buat isi perut di pagi hari. Setelah itu aku cari motor sewaan di
Mataram, dapatlah di jl.Gelatik (info ini setelah aku tanya ke tukang ojek) Setelah
bernegosiasi cukup lama dan meninggalkan identitas diri (KTP) serta meyakinkan si
owner dgn tampang baik, Akhirnya motor matic Vario yg warnanya gak cocok banget
*pink dan aku sewa 3 hari juga.
ni kamarnya |
Tujuan pertama aku menuju Gili
Trawangan, Isi bensin penuh dan berbekal info dari tukang ojek tadi, Aku menuju
hutan pusuk, memasuki daerah gunung jalan menanjak dan berkelok – kelok namun
aspalnya mulus, udara mulai sejuk . Sampai di puncak mulai ramai penduduk yg
berjualan, sepertinya itu Tuak (soalnya warnanya putih). Banyak juga monyet – monyet berkeliaran di pinggir jalan.
Aku sempatkan mampir buat foto dan memberi makan kacang kpd monyet2 monyetnya
lumayan jinak - jinak. Banyak juga turis yg mampir buat kasih makan juga.
Selanjutnya jalan mulai menurun dan mulai terlihat hamparan laut biru di
kejauhan. Sampai di simpang empat bangsal ambil jalan lurus (kiri = arah
senggigi,kanan = sembalun) aku mampir di masjid buat sholat Jum’at. Setelah itu
menuju Pel. Bangsal aku titipkan motor di penitipan yg banyak di daerah sana.
Beli tiket public boat di loket buat ke Gili Trawangan (ada juga buat ke gili
Air dan Gili Meno) Membutuhkan waktu 50
menit untuk menyebrang ke Gili Trawangan.
hutan pusuk |
kasih makan Kete |
Sampai
disana Banyak pilihan buat berkeliling bisa naik CiDoMo, sepeda, atau jalan
kaki. Aku memilih berjalan kaki mengelilingi Gili, Di Gili tidak boleh
menggunakan kendaraan bermotor. Gili Trawangan seperti bukan di Indonesia,
Lebih banyak turis mancanegara dibanding turis lokal. Di Gili Trawangan
fasilitasnya sudah lengkap ada Penginapan, Restoran, Penyewaan alat snorkling
dan Diving, bahkan ATM juga ada. Tujuanku adalah buat naik ke puncak bukit yg
ada di Gili, Lumayan capek buat naik ke atas. Di atas tidak henti2nya aku
mengagumi keindahan alam yg telah diciptakan sang Pencipta. Dari atas sini kita
bisa lihat garis pantai Gili trawangan, 2 Gili lainnya (Air dan Meno), dan
Lautan biru yg begitu indahnya. Setelah puas menikmati pemandangan dan foto2,
aku turun buat ngelanjutin keliling Gili. Oh ya, sempat mampir juga di
konservasi penyu, Disini kita boleh liat dan foto2, tapi gak boleh dipegang.
Setelah itu saya pergi ke loket buat beli tiket public boat, karena udah sore
loket udah tutup. Aku langsung naik boat, dan nanti di kita ditarikin tarif yg
sama tapi tanpa tiket. Sampai di Lembar ambil motor di penitipan.