sarapan |
Akhirnya sampai juga di Kuta,gak Cuma Bali
yang punya KUTA, Lombok juga punya KUTA. cukup bingung dimana letak pantainya
ternyata pantainya persis dibelakang Resort N*votel. Aku menyusuri samping
resort dan parkir motor di dekat pantai, Langsung dihampiri penjual kelapa dan
gelang. Aku tolak karena memang gak pengen beli. Pantai KUTA Lombok sangat
unik, Pasiir pantainya besar – besar seperti Merica (Jadi kalau mau bikin bumbu
tinggal ke pantai ini gratis Mericanya. hehehe...) Cukup susah berjalan di
pantai ini, tidak lupa foto – foto dan ambil pasirnya buat kenang – kenangan.
Menyusuri pantai kuta sampai ujung, aku penasaran sama jembatan yg
menghubungkan daratan di sebelahnya. Menyeberangi jembatan dan naik ke atas
bukit, ternyata ada pantai lagi di sebelaah bukit itu. Setelah sampai di pantai
aku tanya ke orang ternyata nama pantai ini Pantai Seger. Ini lah pantai yg
biasa dipakai buat festival Bau Nyale khas Lombok (itu loh... Festival nyari
cacing Laut). Setelah puas lihat pantainya, aku menuju bukit di atas yg cukup
curam naiknya. Dari atas sini sangat indah pemandangannya, kita Bisa lihat
garis pantai Kuta dan Seger.
pasir merica |
Jembatan menuju seger beach |
background = kuta |
dari atas bukit |
seger beach |
pantai seger |
Puas
menikmati dua pantai ini aku menuju Tg. Aan, sebelah timur pantai seger,
jalananya rusak, aspalnya sudah banyak terkelupas. Sekitar 15 menit sampailah
di Tg. AAN pantai yg sangat indah. Bukan hanya pasirnya yg sangat putih tetapi
air Lautnya yg biru kehijau – hijauan. Di Pantai ini ada sebiah bukit yg seakan
diletakkan sengaja di pinggir pantai. Aku sempatkan buat naik ke atas Bukit
itu. Dari atas bukit terlihat garis pantai yg sangat indah, air laut yg sangat
menggoda buat nyebur (sayang aku gak bawa baju ganti). Puas menikmati dan foto
– foto aku bergegas buat pulang karena perjalanan masih jauh.
tg AAn |
Perjalanan
pulang kembali melewati pantai seger dan Kuta. Sampai di daerah desa Sade cukup
ramai wisatawan yg berkunjung, menggodaku buat mampir juga. Setelah mencari
guide buat berkeliling, akhirnya
berkeliling di dalam desa. Rumah – rumah masih terbuat dari kayu dan atapnya
dari ilalang dan yg bikin kaget lantainya dilapisin sama tai kebo (tapi gak bau ternyata) bilangnya biar gak ada nyamuk. Aku sempatkan buat sholat dhuhur di masjid desa ini (tp bkn lantai yg kotoran loh yaa). Setelah puas
berkeliling dan melihat kegiatan2 warga desa Sade aku bergegas pulang dan gak
lupa kasih uang tip buat guide tadi.
Kembali
menelusuri jalan By Pass yg sangat lebar, kupacu motor feminim ini dgn sangat
kencang (takut kemalaman dan kesasar lagi :p). Sampailah di daerah kota Mataram
sekitar jam 5 sore, langsung menuju hotel, bersih2 dan istirahat.
Rincian:
·
Bensin = Rp 15.000
·
Masuk pantai Kuta = gratis
·
||
|| Seger = Rp 2.000
·
||
|| Tg. Aan = Rp 2.000
·
Guide desa Sade = Sukarela
30 – juni - 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar